DomaiNesia

Senin, 27 Januari 2014

Utang Ri Naik Terus Dari Tahun Ke Tahun, Kapan Mampu Turun?

Jumlah utang pemerintah terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun Utang Ri Naik Terus Dari Tahun Ke Tahun, Kapan Dapat Turun?


Jakarta - Jumlah utang pemerintah terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Apalagi di tengah pandemi COVID-19, jumlahnya meningkat drastis tampakdari melebarnya defisit anggaran.

Tidak cuma dari jumlah, tercatat pula rasio utang pemerintah terus mengalami peningkatan di era pandemi COVID-19. Sebelumnya, rasio utang pemerintah masih berada di bawah 30% kepada PDB. Saat ini, telah menembus level 40%.

Berikut fakta-faktanya:

1. Rasio Utang Pemerintah Ditarget 44%

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan rasio utang pemerintah kepada produk domestik bruto (PDB) akan kembali melonjak di tahun 2022. Dalam dokumen KEM PPKF, pemerintah menargetkan rasio utang menjadi 43,76-44,28% terhadap PDB.

Baca Juga : tarif sedot wc medan

Dalam APBN 2021, pemerintah pastikan sasaran rasio utang berada di level 41,05% kepada PDB. Sehingga target pada tahun 2022 kembali meningkat.

"Untuk rasio utang kami targetkan 43,76% sampai 44,28% di tahun depan," ujar Sri Mulyani ketika Rapat Kerja dengan Banggar badan legislatif RI, Senin (31/5/2021).

2. APBN 2022 Tekor Rp 881 T

Sri Mulyani pastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 berada di kisaran 4,51% sampai 4,85% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Itu direkomendasikan pemerintah dalam dokumen kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM PPKF) tahun 2022.

Baca Juga : sedot wc makassar

Angka itu setara dengan Rp 807,0 triliun sampai Rp 881,3 triliun. Meski begitu, jumlah defisit itu lebih kecil daripada 2021 ialah 5,70% dari PDB atau Rp 1.006,3 triliun.

"Defisit akan semakin mengecil ke -4,51 sampai dengan -4,85% PDB," kata Sri Mulyani

3. Sudah Tarik Utang 410 T

Realisasi pembiayaan utang pemerintah sampai April 2021 sebesar Rp 410,1 triliun. Realisasi ini sebesar 34,8% dari target APBN sebesar 1.177,4 triliun.

Kemudian, secara tahunan atau year on year (yoy) utang ini mengalami kenaikan 80,8%.

Baca Juga : cara bitcoin gratis

Sri Mulyani menyampaikan, utang ini untuk menopang pembiayaan non utang, tergolong investasi dan menutup defisit APBN seiring upaya pemulihan ekonomi imbas pandemi.

"Pembiayaan utang untuk menopang keperluan pembiayaan yang non utang tergolong untuk tadi investasi," katanya dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (25/5/2021).

4. Utang Pemerintah Rp 6.527 T

Kementerian Keuangan mencatat jumlah utang pemerintah sudah meraih Rp 6.527,29 triliun per April 2021. Dengan jumlah tersebut, maka rasio utang pemerintah menjangkau 41,18% kepada PDB.

Jumlah utang pemerintah yang menjangkau Rp 6.527,29 triliun ini terdiri dari pertolongan sebesar Rp 865,74 triliun atau 13,26% dari total. Sisanya berasal dari surat berfaedah negara (SBN) sebesar Rp 5.661,54 triliun atau 86,74% dari total.


Sumber https://joderone.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

5 Aplikasi Desain Grafis Gratis Yang Sesuai Untuk Mahasiswa Dan Biasa

Aplikasi desain grafis gratis memang menjadi salah satu aplikasi yang paling dicari oleh khalayak pada dikala ini. Bukan hanya dicari oleh ...