
Archi Indonesia menargetkan mampu mengumpulkan Rp 3,974 triliun dari aksi IPO tersebut. Adapun harga penawaran di kisaran Rp 750-800 per saham.
Direktur Keuangan atau Chief Financial Officer (CFO) Archi Indonesia, Adam Jaya Putra memberikan dana itu akan dimanfaatkan untuk pembayaran sebagian pokok utang bank dan pembiayaan acara operasional tergolong modal kerja.
Baca juga : jasa sedot wc mampet medan
"Indikasi penggunaan dana IPO ini untuk pembayaran loan dan working capital. Untuk komposisinya sekitar 90% dan 10% masing-masingnya," katanya dalam Konferensi Pers Virtual Public Expose, Senin (31/5/2021).
Dalam potensi yang sama, Wakil Direktur Utama Archi Indonesia Rudy Suhendra memberikan tujuan dari IPO ini merupakan untuk menyebarkan dan mengakselerasi planning perkembangan perseroan, sekaligus untuk terus berbagi administrasi perusahaan.
"Dengan mencatatkan saham perusahaan kami di BEI, Archi berniat untuk mempercepat rencana perkembangan kinerja perusahaan, dan lebih mengembangkan praktik manajemen perusahaan yang manis dengan adanya pengawasan secara langsung dari Otoritas Jasa Keuangan OJK dan BEI selaku regulator, serta penduduk secara lazim," ujar Rudy.
Baca Juga : harga jasa sedot wc makassar
Lebih lanjut, Rudy mengajak penduduk untuk berinvestasi di saham Archi alasannya perseroan ialah salah satu saham yang tercatat di BEI yang mempunyai eksposur sarat terhadap bisnis pertambangan emas, di mana emas ialah komoditas dengan nilai yang stabil dan sungguh menawan bagi penanam modal.
"Emas sering dianggap selaku salah satu komoditas teraman, dengan nilai investasi yang terpercaya serta sustain dari waktu ke waktu," kata Rudy.
Tanggal efektif IPO ini diperkirakan berlangsung pada 18 Juni 2021, sementara abad penawaran biasa diperkirakan pada rentang 22 hingga 24 Juni 2021. Manajemen Archi memperkirakan tanggal pencatatan di BEI berjalan pada 28 Juni 2021.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar