DomaiNesia

Kamis, 06 Februari 2014

Waspadai Tulang Keropos, Apa Sih Gejalanya? Cek Di Sini

Osteoporosis ialah keadaan ketika tulang mengalami kerapuhan Waspadai Tulang Keropos, Apa Sih Gejalanya? Cek Di Sini 
  Tulang keropos (Foto: iStock)

JakartaOsteoporosis yaitu keadaan ketika tulang mengalami kerapuhan, sehingga mengakibatkan tulang menjadi mudah keropos. Di dunia, terdapat 200 juta orang yang menderita osteoporosis. Jumlahnya pun terus meningkat.

Di Indonesia, dua dari lima orang Indonesia diketahui berisiko terkena osteoporosis. Sebanyak 8,9 juta urusan patah tulang yang terjadi setiap tahunnya dilaporkan disebabkan oleh osteoporosis.

Patah tulang sendiri ialah penyebab rasa nyeri, disabilitas, deformitas, dan ajal. Namun, menurut dr Bagus Putu Putra Suryana, SpPD-KR, Ketua Umum Perhitungan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) osteoporosis yaitu salah satu jenis penyakit yang tidak bergejala.

"Makara itulah bedanya penyakit osteoporosis dengan penyakit lainnya, ya. Penyakit yang yang lain mungkin ada unek-unek pusing, demam, dan sebagainya. Kalau osteoporosis tidak ada tanda-tanda sama sekali," kata dr Bagus pada acara webinar dalam rangka memperingati Hari Aktivitas Fisik dan Hari Kesehatan Sedunia, Rabu (7/4/2021).

Baca Juga : Jasa Sedot Wc yang Beroperasi di Makassar

Disebutkan, kondisi tulang keropos ini tidak menyebabkan gejala pada pengidapnya alasannya pengeroposan terjadi di dalam tulang. Saat tulang mengalami keretakan hingga mengakibatkan patah tulang, maka saat itulah gejala berupa nyeri akan timbul.

"Karena pengeroposan terjadi di dalam tulang yang tidak memicu rangsangan nyeri dan sebagainya. Gejala itu baru timbul kalau sudah mengalami patah tulang atau retak pada tulang. Baru muncul nyeri," jelasnya.

Oleh sebab yakni itu, pemenuhan kebutuhan kalsium, vitamin D dan bersiklus melaksanakan program fisik sungguh diperlukan untuk menangkal terjadinya osteoporosis.

"Seseorang mesti aktif melakukan acara fisik sejak dini serta konsumsi asupan kalsium dan vitamin D yang cukup, selaku investasi biar tulang cukup padat dan tetap maksimal sampai hari tua. Kurang bergerak (sedentari), kurang latihan fisik, atau olahraga tidak terencana juga akan meminimalisir tekanan pada tulang sehingga meminimalisir pembentukan tulang baru dan berakibat menyebarkan risiko tulang keropos atau osteoporosis," pungkas dr Bagus.

Baca Juga : Layanan sedot Wc medan



[Gambas:Video 20detik]
osteoporosistulang keroposkesehatan tulanghari kesehatan sedunia

Sumber https://joderone.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

5 Aplikasi Desain Grafis Gratis Yang Sesuai Untuk Mahasiswa Dan Biasa

Aplikasi desain grafis gratis memang menjadi salah satu aplikasi yang paling dicari oleh khalayak pada dikala ini. Bukan hanya dicari oleh ...